ROHIL, Tepakonline.com-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Junaidi menghadiri undangan Rapat Direktorat Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (PTKKP) di Jakarta, Selasa 25 Juli 2023, Sekira Pukul 15,00 Wib, kemaren.
Rapat tersebut langsung dihadiri Dirjen Tangkap Kementrian Perikan dan Kelautan Dr. Agus Suherman,S.Pi.M,Si dan Ketua Dewan Pimpinan HNSI seluruh Indonesia ikut hadir dalam Rapat tersebut.
Perwakilan DPD HNSI Prov Riau Junaidi mengatakan, Dirjen Kemenlutkan dapat Resspontif terhadap persoalan konflik nelayan, khususnya nelayan Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
“Pemerintah pusat harus merespon cepat terhadap batas penangkapan ikan pada batas 12 mil itu, karena sangat riskan bagi nelayan di Kabupaten Rokan Hilir, ini harus diatur, agar nelayan tidak berbenturan dengan batas wilayah laut yang di pesisir pantai,” ungkap Ketua HNSI Rohil kepada Dirjen Kemenlutkan dan para yang hadir.
Lanjud Junaidi, Berbagai upaya yang telah dilakukan HNSI Rohil untuk mengatasi Konflik antar nelayan Sumatra Utara (Sumut) dan nelayan Kabupaten Rohil sangat sulit diatasi, hal itu dikarnakan tidak adanya fungsi pengawasan dari pihak terkait tidak berjalan.
Kapal Nelayan asal Sumut beroperasi di perairan wilayah Rohil, Bobot kapal berkapasitas mencapai 250 ton, paling kecil 90 ton, menangkap ikan sampai 5 mil dari bibir pantai.
Keluhan masyarakat nelayan Kabupaten Rohil yang disampaikan Ketua HNSI Rohil, Alhamdulillah direspons Dirjen Kemenlutkan, dalam waktu dekat ini mereka akan turun kelokasi,” ucap Junaidi menirukan bahasa Dirjen.
”Kami dari Rohil, apa adanya kami sampaikan kepada Bapak Dirjen Kemenlutkan, semoga kedatangan urusan bapak Dirjen Ke Kabupaten Rohil (Riau) dapat menyelesaikan permasalahan kami didaerah,” harapp Junaidi. (Rls)