ROHIL- Kelompok Tani Sumber Sari Jaya laksanakan penanaman perdana di lahan Kapling saudara Dairi Handayani Jalan Sultan Syarif Kasim Kepenghuluan Harapan Makmur Kecamatan Basira Bagan Sinembah Raya Kabupaten Rokan Hilir, Jum’at 04/082023, sekira Pukul 14.40 Wib.
Ketua kelompok Tani Sumber Sari Jaya Warsito Alias Gepeng melalui Sekretaris Kelompok Tani Sumber Sari Jaya H Muhammad Khairuddin dalam sambutanya mengatakan, Alhamdulillah kami ucapkan kepada semua anggota kelompok tani, Datuk Penghulu, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga dalam acara penanaman sawit perdana ini.
” Adapun tujuan dari acara penanaman perdana ini adalah, sesuai dengan terbentuknya kelompok Tani Sumber Sari Jaya, Satu Tahun umur kelompok tani Sumber Sari Jaya di Kepenghuluan Harapan Makmur Selatan ini,” kata H. Muhammad Khairuddin.
Jumlah anggota kelompok Tani Sumber Sari Jaya ini lebih kurang 39 anggota dan anggota kelompok tani sumber sari tani jaya ini merupakan gabungan dari Kepenghuluan Paket G atau Kepenghuluan Harapan Makmur dan anggota atau warga Kepenghuluan Harapan Makmur Selatan Paket F,” terang H. Muhammad Khairuddin.
Pemilik lahan kapling penanaman perdana saudari Dairi Handayani dalam sambutanya mengatakan, kami dari anggota kelompok Tani Sumber Sari Jaya mengucapakan terimakasih atas bantuan program PSR dan kami tetap mendukung program dari kelompok Tani Sumber Sari Jaya.
” Semoga kegiatan dari Kelompok Tani Sumber Sari Jaya ini bisa membawa kemajuan, kesejahteran bagi anggota kelompok tani dan warga Kepenghuluan Harapan Makmur Selatan dan Kepenghuluan Harapan Makmur,” harap Dairi Handayani.
Ketua Apkasindo Kabupaten Rohil Tomi Efo Sihombing dalam sambutanya mengatakan, Terimakasih kami ucapkan kepada anggota kelompok Tani Sumber Sari Jaya atas acara penanaman perdana sawit kelompok Tani Sumber Sari Jaya,” terang Tomi Efo Sihombing.
” Alhamdulillah, program kelompok Tani Sumber Sari Jaya untuk penanaman perdana ini berjalan dengan lancar, sesuai dengan harapan kita semua,” terang Tomi Efo Sihombing.
Dan untuk perawatan tahap pertama selama 3 bulan, sawitnya di pupuk dan di racun, agar terhindnar dari hama. Setelah 3 bulan, baru di serahkan ke petani dan dirawat sendiri masing-masing oleh petani,” terang Tomi Efo Sihombing.